Pertandingan antara AZ Alkmaar dan AS Roma pada Januari 2025 menjadi sorotan penting bagi kedua tim yang sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi Eropa. Laga ini merupakan bagian dari turnamen persahabatan pramusim, yang diadakan untuk meningkatkan kebugaran serta memperbaiki taktik menjelang musim baru yang semakin dekat.
AZ Alkmaar, yang dilatih oleh pasukan Robin Pronk, memasuki pertandingan ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah penampilan solid di Eredivisie. Klub asal Belanda ini dikenal dengan filosofi permainan menyerang yang cepat dan mengandalkan penguasaan bola yang baik. Pemain-pemain seperti Vangelis Pavlidis dan Jens Odgaard menjadi ancaman utama di lini depan mereka. AZ Alkmaar berharap untuk menguji kekuatan mereka melawan tim yang lebih besar seperti AS Roma dalam laga ini.
Di sisi lain, AS Roma yang dipimpin oleh pelatih Jose Mourinho datang dengan skuad yang penuh dengan pemain bintang, seperti Paulo Dybala, Tammy Abraham, dan Lorenzo Pellegrini. Roma berharap pertandingan ini dapat menjadi ajang bagi mereka untuk memperbaiki ketajaman serangan dan keseimbangan tim. Meskipun lebih diunggulkan, Mourinho menegaskan pentingnya tetap fokus dan tidak meremehkan lawan, mengingat AZ Alkmaar memiliki kualitas permainan yang patut diperhitungkan.
Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup tinggi. AZ Alkmaar terlihat lebih dominan dalam penguasaan bola pada awal laga, mencoba untuk menciptakan peluang melalui serangan sayap dan kombinasi umpan pendek di lini tengah. Namun, Roma yang lebih berpengalaman tidak membiarkan tim tuan rumah bebas mengendalikan permainan. Serangan balik cepat yang dipimpin oleh Dybala dan Abraham mulai membahayakan gawang AZ.
Pada menit ke-25, AS Roma berhasil unggul lewat gol yang dicetak oleh Paulo Dybala. Sebuah umpan terobosan dari Pellegrini berhasil diterima dengan baik oleh Dybala yang melewati bek AZ dan menaklukkan kiper mereka dengan tendangan chip yang cerdas. Skor 1-0 untuk Roma memberi mereka keunggulan psikologis.
Namun, AZ Alkmaar tidak menyerah begitu saja. Mereka terus menggempur pertahanan Roma, menciptakan beberapa peluang melalui Pavlidis dan Odgaard. Di menit ke-45, AZ berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas dari Yukinari Sugawara yang mengarah ke sudut atas gawang Roma, membuat skor menjadi 1-1 di akhir babak pertama.
Di babak kedua, kedua tim saling bertukar serangan, namun dengan pengalaman yang dimiliki oleh Roma, mereka mampu kembali unggul pada menit ke-60. Tammy Abraham menjadi pahlawan dengan mencetak gol kedua setelah menerima umpan silang terukur dari Dybala. Gol tersebut membawa Roma kembali memimpin dengan skor 2-1.
Walaupun AZ Alkmaar terus berusaha menekan, Roma yang lebih berpengalaman dalam pertandingan besar mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga pertandingan berakhir. AS Roma keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1, meskipun AZ Alkmaar memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan.
Kemenangan ini memberikan Roma kepercayaan diri untuk menghadapi laga-laga mendatang, sementara AZ Alkmaar bisa merasa puas dengan performa mereka meski kalah, karena mereka berhasil menunjukkan permainan yang solid melawan tim besar. Baik AZ Alkmaar maupun AS Roma, keduanya menunjukkan kualitas permainan yang menghibur, dan hasil ini menjadi bagian dari persiapan mereka untuk musim yang akan datang.
Baca Juga : Waroeng Steak : Restoran Steak Termurah dan Profit 2025
